Rabu, 31 Agustus 2016

© Manufacture of Magnesium Sulfat from Magnesium Carbonat

Magnesium sulfat merupakan garam anorganik (senyawa kimia) yang mengandung magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4. Hal ini sering dijumpai sebagai  mineral sulfat heptahidrat epsomite (MgSO4.7H2O), biasa disebut garam Epsom, diambil dari nama sebuah mata air garam pahit di Epsom di Surrey, Inggris, di mana garam diproduksi dari mata air yang muncul di mana kapur berpori North Downs bertemu dengan lempung non-porous London. Monohidrat MgSO4.H2O ditemukan sebagai mineral kieserite. Keseluruhan penggunaan tahunan secara global pada pertengahan 1970-an dari monohydrate adalah 2,3 juta ton, yang mayoritas digunakan dalam pertanian.
Magnesium sulfat anhidrat digunakan sebagai agen pengeringan. Bentuk anhidrat adalah higroskopis (mudah menyerap air dari udara) dan karena itu sulit untuk menimbang secara akurat; hidrat sering disukai ketika mempersiapkan larutan (misalnya, dalam persiapan medis). Garam epsom telah secara tradisional digunakan sebagai komponen dari garam mandi. Garam epsom juga dapat digunakan sebagai produk kecantikan. Atlet menggunakannya untuk menenangkan sakit otot, sementara tukang kebun menggunakannya untuk meningkatkan tanaman. Juga berbagai kegunaan lain:. misalnya, garam epsom juga efektif dalam penghapusan serpihan.
Hal ini masuk dalam Daftar Model Obat Esensial WHO, obat yang paling penting yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan dasar.
Magnesium sulfat sangat larut dalam air. Bentuk anhidrat adalah sangat higroskopis, dan dapat digunakan sebagai desikan. Ini adalah substansi utama yang menyebabkan penyerapan suara dalam air laut (energi akustik diubah menjadi energi panas). Penyerapan sangat tergantung pada frekuensi: frekuensi yang lebih rendah kurang diserap oleh garam, sehingga suara perjalanan lebih jauh di laut. Asam borat juga memberikan kontribusi untuk penyerapan, tetapi garam yang paling melimpah di air laut, natrium klorida, mengabaikan penyerapan suara.



REAKSI KIMIA
      
Pembuatan magnesium sulfat merupakan proses reaksi antara magnesium carbonat dan asam sulfat yang diumpankan secara kontinu ke dalam reaktor membentuk magnesium sulfat. Kondisi operasi pada reactor adalah 70°C dan tekanan 1 atm. Umpan asam sulfat dengan konsentrasi 20% dan magnesium carbonat dalam fase padat. Konsentrasi asam sulfat 20% akan memenuhi syarat komposisi rasio padatan tehadap liquid sebesar : 20-25 g/100 ml larutan. 
Persamaan reaksi kimia: 
MgCO3(s)  +  H2SO4(aq)    ====>     MgSO4(aq)  + H 2O  +  CO2             
Reaksi ini dilakukan di dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB / CSTR) dimana reaksi terjadi antara asam sulfat dengan magnesium carbonat membentuk magnesium sulfat. Konversi reaksi tinggi karena reaksi asam kuat dengan garam yang akan dekomposisi secara ionic, seperti reaksi netralisasi akan bersifat eksotermis. Dengan demikian diperlukan pendinginan agar suhu reaksi bisa dijaga tetap 70°C. Waktu tinggal di dalam reaktor untuk konversi 98% sebesar 3 jam.
Selain reaksi utama di atas ada juga reaksi samping yang melibatkan padatan impuritas di dalam bahan baku magnesit dengan asam sulfat. Impuritas terbesar adalah CaCO3, MnCO3 dan FeCO3 yang akan bereaksi menjadi  CaSO4, MnSO4 dan FeSO4.

URAIAN PROSES

Pada proses ini, asam sulfat H2SO4 98% diumpankan ke dalam tangki pencampur (TP-01) untuk diencerkan dengan air sehingga konsentrasinya menjadi 20%. Larutan asam sulfat  20% kemudian diumpankan ke dalam Reaktor. Dalam Current Science, vol. 96 No. 5, 10 Maret 2009 komposisi rasio padatan tehadap liquid adalah : 20-25 g/100 ml larutan. Untuk memenuhi persyaratan ini konsentrasi asam sulfat harus sekitar 20%.
Padatan magnesit yang mengandung 98% magnesium carbonat dengan ukuran butiran yang halus diangkut dari gudang penyimpanan untuk diumpankan ke dalam reaktor.
Reaktor yang digunakan adalah reactor alir tangki berpengaduk (RATB).  Di dalam Reaktor terjadi reaksi antara asam sulfat dan magnesium carbonat membentuk magnesium sulfat. Reaksi dijalankan pada suhu 70°C dan tekanan 1 atm dengan konversi sekitar 98%. Waktu tinggal di dalam reaktor sekitar 3 jam. Reaksi bersifat eksotermis maka untuk menjaga suhu reaksi tetap 70°C diperlukan pendinginan. Pendingin yang digunakan adalah air yang dialirkan ke dalam coil pendingin di reactor. Gas CO2 yang dihasilkan oleh reaksi akan keluar melalui lubang pengeluaran pada sisi atas reactor.
Hasil reaksi diumpankan ke dalam rotary drum filter (RDF) untuk memisahkan sisa padatan magnesium carbonat yang tidak bereaksi juga membuang impuritas padat yang lain. Filtrat yang mengandung sebagian besar magnesium sulfat (23%) dan air dialirkan ke dalam evaporator (EV-01).
Di dalam evaporator (EV-01) sebagian air diuapkan. Pada evaporator diinginkan MgSO4 menjadi jenuh, sehingga jumlah H2O yang ada dapat dihitung dengan menggunakan data kelarutan  MgSO4 dalam H2O sesuai dengan kondisi operasi di dalam evaporator. Dari fig.17.2  Seader, tentang diagram fase untuk sistem MgSO4 dan H2O; jika suhu operasi evaporator 170°F (= 77°C) , maka kejenuhan akan timbulnya kristal terjadi pada konsentrasi fraksi massa MgSO4 sebesar 0.38.  
Larutan magnesium sulfat jenuh yang keluar dari evaporator kemudian diumpankan ke dalam crystallizer (evaporative crystallizer), untuk mengkristalkan magnesium sulfat dengan cara menguapkan sebagian air. Kristal yang terbentuk adalah magnesium sulfat heptahidrat MgSO4.7H2O;  kristal kemudian dipisahkan di dalam centrifugal filter. Filtrat yang keluar centrifugal filter yang merupakan mother liquor dikembalikan lagi ke crystallizer sedangkan cake/padatan dikeringkan ke dalam rotary drier sehingga diperoleh kristal magnesium sulfat heptahidrat MgSO4.7H2O dengan kemurnian (kadar) 98%.

DIAGRAM ALIR







DATA UNTUK REAKTOR

Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB / CSTR)

☻Kondisi operasi
 Suhu: 70°C
 Tekanan: 1 atm
 Sifat reaksi: eksotermis
 Kondisi proses: isotermal - non adiabatis
 Pendingin: air

☻ Kinetika reaksi

Reaksi antara magnesium carbonat dan asam sulfat akan menghasilkan magnesium sulfat dalam bentuk larutan. Reaksi terjadi dalam fase cair. Ada reaksi lain yang terjadi yaitu impuritas dari magnesit yang mengandung CaCO3, MnCO3, dan  FeCO3 akan bereaksi juga dengan asam sulfat membentuk garam sulfat.
Reaksi kimia:
MgCO3(s)  +  H2SO4(aq)    ====>     MgSO4(aq)  + H 2O  +  CO2             
Persamaan reaksi antara magnesium carbonat dan asam sulfat adalah reaksi order 2 dan dinyatakan dengan persamaan kecepatan reaksi :      
rA = k.CA.CB
k = 173.209 m3/kmol.jam
dengan:
rA     = kecepatan reaksi
 kmol/  m3.jam
CA     = konsentrasi magnesium carbonat
 kmol/  m3
CB     = konsentrasi asam sulfat
 kmol/  m3


Dengan harga konstanta kecepatan reaksi sebesar 173.209 m3/kmol.jam dan konversi sebesar 98% akan membutuhkan waktu tinggal selama 3 jam.
Banyak patent yang memberikan proses pembuatan magnesium sulfat. Diantaranya dengan bahan baku yang berbeda dan tipe reactor yang digunakan berbeda.

Patent untuk pembuatan magnesium sulfat diantaranya adalah  United States Patent No WO2013037649A1,  21 Maret 2013 dengan label: Magnesium Sulphate
Ada juga US Patent untuk pembuatan amonium sulfat yaitu United States Patent No  1356907A,  26 Oktober 1926 dengan label: Method of making magnesium sulfate

Rabu, 28 Zulqaidah 1437 H / 31 Agustus 2016 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar