Selasa, 05 November 2013

© Manufacture of Paraldehyde from Acetaldehyde


Melihat manfaat paraldehid yang cukup penting, maka diperkirakan kebutuhan paraldehid akan semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang. Pabrik paraldehid sangat potensial untuk didirikan guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, untuk diekspor, dan diharapkan dapat menorong berdirinya industri hilir yang menggunakan paraldehid sebagai bahan baku maupun bahan penunjang sehingga dapat mengurangi tingkat ketergantungan bahan  bahan kimia dari negara lain yang harganya sangat tinggi. Keuntungan lain dengan berdiri pabrik ini yaitu dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Paraldehyde merupakan senyawa polimer siklik asetaldehide yang dihasilkan dengan mereaksikan asam klorida atau asam sulfat dengan asetaldehide. Paraldehide digunakan sebagai antioksidan pada karet, obat-obatan, pelarut untuk lilin, lemak, minyak, gom, kulit dan sebagai bahan pengganti asetaldehide. Senyawa dengan formula C6H12O3, yang berbentuk cair tidak berwarna, berasa tidak enak, mudah terbakar, mudah meledak, larut dalam air dan hampir tidak larut dalam semua pelarut organic.

REAKSI KIMIA
Asetaldehide dan katalis asam sulfat dan asam fosfat dialirkan ke dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang beroperasi pada temperatur 50°C dan tekanan 3 atm. Reaksi dalam reactor ini berlangsung secara eksotermis dalam fasa cair. Konversi asetaldehide membentuk paraldehide sebesar 72 %.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan dengan persamaan reaksi sebagai berikut  :

                                3  C2H4O    ===>    C6H12O3

URAIAN PROSES

Asetaldehide dan katalis asam sulfat dan asam fosfat dialirkan menuju reaktor alir tangki berpengaduk yang beroperasi pada temperatur 50°C dan tekanan 3 atm. Produk reaktor dialirkan ke dalam Neutralizer (N) untuk menetralkan asam sulfat dan asam fosfat dengan menggunakan natrium hidroksida, kondisi operasi 50°C dan tekanan 3 atm. Produk neutralizer dipisahkan dalam Decanter (D) sehingga terbentuk 2 lapisan atas  dan bawah. Fase berat dari decanter dialirkan ke unit pengolah limbah sedangkan fase ringan yang keluar dari Decanter diumpankan ke dalam Menara Distilasi (MD) untuk memisahkan sisa asetaldehide dari paraldehide. Hasil atas MD yang berupa asetaldehide direcycle ke dalam Reaktor dan hasil bawah MD adalah produk Paraldehide 99 % ditampung ke dalam tangki produk.

DIAGRAM ALIR PROSES



DATA UNTUK REAKTOR
Jenis: Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (CSTR)
·      Kondisi operasi
                   Suhu                   :  50°C
                   Tekanan              :  3 atm
                   Sifat reaksi          :  eksotermis
                   Kondisi proses    :  isotermal

·      Katalisator
                   Jenis                   :  asam sulfat + asam fosfat

·      Kinetika reaksi
     Reaksi yang terjadi mengikuti persamaan reaksi sebagai berikut:
                                                          


Kecepatan reaksi :
            r= k.CA

           k = 2.1429 1/jam  
          dengan :
          rA  = kecepatan reaksi, kmol/m3.jam
          k     = konstanta kec. reaksi ke kanan, m3/kmol.j
          CA= konsentrasi asetaldehide, kmol/m3

Data US Patent untuk pembuatan paraldehide saei asetaldehide adalah United States Patent No 2864827,  16 Desember 1958 dengan label Process for polymerizing aldehydes.


8 komentar:

  1. Maaf, mau tanya
    Data konstanta kec.reaksinya itu dimana ya dapatnya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam United States Patent No 2864827 yang tinggal saudara download, ada data waktu tinggal. Berdasarkan data waktu tinggal dan konversi yang ada bisa dihitung konstanta kecepatan reaksinya.
      Terimakasih atas kunjungannya

      Hapus
  2. Terima kasih, bermanfaat sekali :D

    BalasHapus
  3. maaf mau tanya,
    itu alat pemisahnya kenapa pakai dekanter ya? kalau pakai alat lain bisa tidak ya? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komposisi senyawa Keluar dari Netralizer adalah senyawa organik (asetaldehide, paraldehide) dan larutan garam. Kedua senyawa ini relatif tidak saling melarut atau kelarutannya sangat kecil. Jika campuran ini didiamkan maka akan terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas berupa senyawa organik karena densitasnya kecil, dan lapisan bawah adalah larutan garam karena densitasnya lebih besar.
      Jadi alat yang tepat adalah Decanter, karena Decanter adalah silinder kosong yang bisa memberikan waktu tinggal yang cukup untuk membuat campuran ini terpisah membentuk 2 lapisan fase ringan dan fase berat.

      Hapus
  4. kak misi mau tanya, diagram alir nya kalo boleh tau dpt literatur (buku)) darimana ya? terimakasih jika berkenan menjawab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara prinsip diambil dari United States Patent No 2864827

      Hapus