Persamaan reaksi kimia :
Metil
Etil Keton (MEK) yang sering disebut dengan 2-butanon adalah salah satu jenis
pelarut yang mempunyai rumus molekul CH3COCH2CH3. Dalam kondisi tertentu bahan
kimia ini mudah meledak dan terbakar.Di Indonesia perkembangan industri yang
semakin maju pada saat ini menyebabkan pemakaian metil etil keton untuk
kebutuhan industri semakin meningkat tiap tahunnya. Sampai saat ini untuk
memenuhi kebutuhan industri, metil etil keton masih diimpor dari berbagai
negara Amerika Serikat, Brazil, Jepang dan Singapura.Di Indonesia metil etil
keton atau 2-butanon digunakan sebagai bahan pelarut di berbagai macam
industri, seperti industri kulit imitasi, cat, cairan pembersih, magnetic tape,
organic sintetis, printing ink dan sebagainya. Sampai saat ini, industri cat
dan thiner merupakan konsumen utama yang menggunakan metil etil keton pada
proses produksinya disamping industri-industri lainnya.
Kebutuhan akan bahan kimia metil etil keton di Indonesia akan semakin meningkat tiap tahunnya ini dikarenakan perkembangan industri cat dan thiner serta tinta cetak dalam beberapa tahun mendatang diperkirakan akan terus berkembang dan munculnya industri-industri baru yang menggunakan bahan kimia metil etil keton. Untuk memenuhi kebutuhan metil etil keton di Indonesia saat ini masih diimpor dari luar negeri. Dari data Balai Pusat Statistik import metil etil keton sampai tahun 2007 mencapai 17.800.398 kg (17.800,398 ton). Kebutuhan metil etil keton dalam negeri yang terus meningkat ini ternyata tidak terlepas dari pengamatan produsen metil etil keton di luar negeri. Dari berbagai negara nampaknya Cina telah berhasil mendominasi pasaran metil etil keton di Indonesia.Metil etil keton dapat diproduksi dengan beberapa proses yaitu proses dehidrogenasi 2-Butanol, oksidasi langsung n-Butena dan oksidasi n-Butena pada fasa cair.
Metil etil keton banyak digunakan sebagai
pelarut di berbagai industri antara lain industri cat (surface coating),
magnetic tape, paint remover, perekat, cairan pembersih minyak pelumas, organic
sintesis seperti cellulose nitrate, ethyl cellulose, vinyl cholrida, vinyl
acetate dan sebagainya. Metil etil keton berfungsi sebagai dewaxing agent dalam
proses pemurnian minyak pelumas, campuran yang mengandung 40 % metil etil keton
dan 60 % benzena mirip cairan lilin. Metil etil keton berperan sebagai
pengendap dan benzena berperan sebagai pelarut minyak, kelarutan yang rendah
dapat mempercepat penyaringan. Larutan metil etil keton dapat digunakan juga
sebagai pembasmi serangga, jamur dan bakteri. Proses pembuatannya dapat
dilakukan dengan mencampur metil etil keton dengan hidrokabon yang berasal dari
proses khlorinasi Metil etil keton sebagai pelarut zat warna biasanya digunakan
dalam percetakan dengan menggunakan derivat selulosa. Pada bahan wol sejumlah
metil etil keton dapat menghilangkan minyak dan lemak sebelum proses pewarnaan
dilakukan.
Flow Diagram Proces:
Data untuk Reaktor
Jenis: Reaktor
Fixedbed Multitubular
• Kondisi
operasi
Suhu :
500 - 400°C
Tekanan :
± 3 atm
Sifat reaksi :
endotermis
Kondisi proses : non adiabatis–non isotermal
• Katalisator
Jenis :
copper-zinc oxide (kuningan)
Bentuk :
silinder
Ukuran : 1/4 in x 1/8 in
Bulk density, Ρb : 90 lb/ft3
Partical density,ρp : 155 lb/ft3
Void space :
0.42
• Kinetika
reaksi
(Coulson and
Richardson's - Chemical Engineering (Vol. 6),3 ed., 1999)
ra = kecepatan reaksi,
kmol/j.m2
pA = tekanan parsial butanol, bar
pK = tekanan parsial MEK , bar
pH = tekanan parsial hydrogen ,
bar
C =
konstanta kecepatan reaksi, kmol/j.m2
K =
konstanta kesetimbangan , bar
KA = konstanta , bar-1
KAK = konstanta
Harga konstanta :
log C = -5964/T + 8.464
log K = -2790/T + 1.51 log T + 1.871
log KA = -3425/T + 5.231
log KAK = 486/T – 0.1968
T
= Kelvin
Data US Patent untuk proses Dehydrogenasi 2-Butanol menjadi Metil
Etil Keton (MEK) adalah US Patent No.2.835.706.
Download US Patent No.2.835.706
Jika anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut silahkan hubungi saya.
Semoga bermanfaat..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar