Cumene merupakan bahan perantara
untuk beberapa senyawa organik seperti pembuatan senyawa phenol sekitar 65 %
dari produksi cumene, 34 % cumene digunakan untuk pembuatan aceton, dan
sebagian kecil cumene sebagai katalisator dalam pembuatan acrylic dan resin
polyester serta untuk bahan baku pembuatan α-metil styrene.
REAKSI KIMIA
Cumene dapat dihasilkan oleh reaksi
alkilasi benzene dengan propilen menggunakan bantuan katalisator padat Phosphoric
acid on keiselgour. Reaksi antara benzene dengan propilen adalah sebagai
berikut :
C6H6 +
CH3CH=CH2
===> C6H5CH(CH3)2
(1)
C6H6 + 2
CH3CH=CH2 ===> C6H4(CH(CH3)2)2
(2)
Reaksi
benzene dengan propilen berlangsung pada fasa gas dengan kondisi operasi
tekanan sekitar 15 atm dan suhu sekitar 250°C dengan konversi propilene
mencapai 94 %. Selain terjadi reaksi utama (reaksi 1) terjadi juga reaksi
samping pembentukan disopropilbenzene (reaksi 2) . Reaksi yang terjadi bersifat
eksotermis. Reaktor yang digunakan adalah reaktor fixedbed adiabatis dengan
tanpa pendingin karena panas yang timbul tidak terlalu besar.
URAIAN PROSES
Benzene dari tangki penyimpan
dialirkan ke vaporizer 01 bersama dengan Benzene yang berasal dari arus recycle
hasil atas menara distilasi 02. Uap Benzene kemudian diumpankan ke dalam
reactor fixedbed bersama dengan uap propilen yang juga diuapkan di vaporizer 02
sehingga suhu umpan sekitar 180°C.
Di
dalam reaktor terjadi reaksi alkilasi yang bersifat eksotermis (keluar panas)
sehingga suhu keluar reaktor lebih tinggi dari suhu umpan. Hasil reaksi
kemudian diumpankan ke dalam condensor sehingga seluruh senyawa mengembun
sebelum diumpankan ke dalam menara distilasi 01.
Menara
distilasi 01 digunakan untuk memisahkan propan yang merupakan impuritas dari
umpan propilen, sehingga akan diperoleh sebagai hasil atas yang kemudian
ditampung di tangki penyimpan sebagai produk samping. Hasil bawah yang berupa
benzene, cumene dan diisopropil benzene kemudian diumpankan ke dalam menara
distilasi 02 untuk memisahkan benzene dari komponen lainnya.
Hasil
atas menara distilasi 02 berupa senyawa benzene kemudian direcycle ke dalam
vaporizer 01 untuk diuapkan bersama benzene umpan segar. Hasil bawah yang berupa
senyawa cumene dan diisopropil benzene kemudian diumpankan ke dalam menara
distilasi 03 untuk memisahkan cumene dari diisopropil benzene.
Hasil
atas menara distilasi 03 berupa cumene dengan kemurnian 99,5 % kemudian
ditampung di tangki produk. Hasil bawah yang berupa diisopropil benzene dengan
kemurnian 95 % kemudian ditampung di tangki penyimpan.
PEFD
DATA UNTUK REAKTOR
Jenis: Reaktor FixedBed Adiabatis
- Kondisi operasi
Suhu :
182 - 289°C
Tekanan :
± 15 atm
Sifat reaksi :
eksotermis
Kondisi proses : adiabatis
- Katalisator
Jenis :
Phosphoric acid on keiselgour
Bentuk :
bola
Ukuran :
0.25 in
Bulk density, ρB : 1200 kg/m3
- Kinetika reaksi
Reaksi yang terjadi mengikuti persamaan
reaksi sebagai berikut:
C6H6 +
CH3CH=CH2
===> C6H5CH(CH3)2
(1)
C6H6 + 2
CH3CH=CH2 ===> C6H4(CH(CH3)2)2
(2)
Kecepatan reaksi :
rA
= k.CA.CB
ln k = 4.03385
- 2177.45/T
dengan :
rA = kecepatan reaksi, kmol/kg cat.jam
k = konstanta kec. reaksi ke kanan,
m6/kg cat.kmol.j
T = suhu , K
CA = konsentrasi konsentasi propilen,
kmol/m3
CB = konsentasi benzene, kmol/m3
Harga konstanta kecepatan reaksi k dihitung berdasarkan
data-data literatur.
Data US Patent untuk pembuatan Cumene dari Benzene dan
Propilene adalah United States Patent No 6355851, 12 Maret 2002 dengan label Cumene synthesis process using purified
benzene and propylene feedstock streams
Download United States Patent 6355851
Jika anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut silahkan hubungi saya.
Semoga bermanfaat..!
Semoga bermanfaat..!
Pak/Bu, apakah arus keluaran dr condensor itu seluruhnya berfase cair? bukankan propan+propilen merupakan noncondensable gas yg susah untuk dicairkan?
BalasHapuskalo memang seluruhnya cair, kira2 berapa dewpoint pada arus tersebut? kemudian media pendingin yang digunakan dlm condensor itu apa?
mohon bantuannya, terima kasih
Dew point ataupun bubble point tergantung komposisi zat dan tekanan operasi.
HapusPada sekitar P= 15 atm dan komposisi propilen+propan 12 % mol dan jumlah benzene sangat besar hampir 72 % mol maka akan diperoleh
dew point= 230°C
bubble point = 153°C.
Anda bisa coba hitung bubble point, yang menunjukkan bahwa campuran ini mengembun total akan diperoleh suhu 153°C krn dipengaruhi oleh jumlah benzene yang bsr.
Maaf pak/bu itu bahan utamanya propylene sama benzena... kemudian propylenenya diumpankan dengan propana.. apa fungsi propananya ya? Dan dengan dasar apa ya kira2 kita mengasumsi jumlah propana
BalasHapusTerimakasih banyak pak/bu
Bahan baku propilen umumnya mengandung senyawa propan dari awalnya. Besar kecilnya komposisi propan dalam umpan propilen tergantung dari produsen propilen, karena propilen sendiri bisa dihasilkan dari banyak cara. Untuk gambaran komposisi bahan baku propilen bisa dilihat dari buku ensiklopedia Kirk-Othmer dan buku Peters-Timmerhasus 2003.
HapusMaf pak/bu kemurnian cumene itu 99,5% itu kira2 yang 0,5%nya apa ya?
BalasHapusApakah benzene yang tidak terpisah dari menara benzene karena dilihat dari densitasnya cumene dan benzene mendekati dan juga sifatnya non polar semua oleh karena itu bisa bercampur atau 0,5%nya propilen.. benar tidak ya kira2 pendapat saya ini pak/bu mohon bantuannya terimakasih
Menara distilasi memisahkan komponen berdasarkan beda titik didih, maka produk cumene akan mengandung sedikit benzene (ttk didih lbh rendah) dan diisopropil benzen (ttk didih lebih tinggi). Hal ini disesuaikan dengan urutan pemisahan di masing-masing MD.
HapusBoleh minta no.hp nya gak pak? Ada yang mau d tanyakan.
BalasHapusBisa dilihat di KONTAK
BalasHapusPak Bu.
BalasHapusUntuk mencari konstanta laju reaksinya itu dapat dari persamaan mana ya? atau dari jurnal? buku apa? atau literaturnya? boleh minta buktinya
tolong bantuannta terimakasih
Untuk reaksi dalam fase GAS, harga konstanta kecepatan reaksi k DIHITUNG berdasarkan data-data konversi, suhu, waktu tinggal dari literatur standar.
HapusUntuk reaksi dalam fase CAIR, harga konstanta kecepatan reaksi sudah tersedia di Chemical Process Design Computer-Aided Case Studies oleh Prof. Alexandre C. Dimian, 2008.
Terimakasih