Aluminum sulfate octadecahydrate, Al2(SO4)3.18H2O, dan larutannya digunakan terutama dalam industri kertas untuk pengukuran dan sebagai flocculating agent dalam air dan penjernihan air limbah. Bahan ini sering disebut alum atau tawas. Aluminum sulfat hidrat Al2(SO4)3.nH2O dapat mempunyai komposisi yang bervariasi dan kadang-kadang mengacu ke cake alum. Padatan hidrat komersial umumnya ditulis sebagai 18 hidrat. Biasanya dehidrasi yang sesuai untuk kandungan Al2O3 17-17.5% adalah dengan n=13-14. Bentuk dehidrat ini sering disebut sebagai alum kering, ground atau lump. Larutan aluminum sulfat dengan kandungan Al2O3 sebesar 7.5-8.5% dikenal sebagai alum cair. Aluminum sulfat anhidrat Al2(SO4)3 secara khusus digunakan dalam industri makanan.
Industry pulp dan kertas industry pengolahan air adalah pasar utama dari aluminum sulfat ini. Kira-kira 37% digunakan untuk pengendapan dan memperbaiki ukuran rosin pada serat kertas, set warna, dan control ph slurry. 16% digunakan dalam proses penjernihan air. Alum dijual untuk tujuan ini biasanya alum cair. Biasanya bersifat asam sebagai hasil dari kelebihan H2SO4. Konsumsi aluminum sulfat dalam industry pulp dan kertas diperkirakan tetap karena lebih efisien menggunakan alum.
Penggunaan lain aluminum sulfat meliputi penyamakan kulit, sebagai pH stabilizer, pemercepat pengerasan semen, mempertajam pewarnaan, agen anti penggumpalan, pemadam api, dan sebagai aditif tahan api. Treatment kayu dan sellulose, katalisator, dan aplikasi farmasi dan kosmetik.
REAKSI KIMIA
Aluminum sulfat biasanya dihasilkan oleh reaksi bauxite atau clay dengan asam sulfat. Bauxite lebih penting dan lebih mahal dari clay local, umumnya kaolin, yang sering digunakan. Kemurnian biji clay atau bauxite yang digunakan, terutama kandungan besi dan potassium, akan terdapat dalam produk akhir. Oleh karenanya seleksi bahan baku menentukan ekonomi produksi secara keseluruhan untuk menghasilan produk yang yang memuaskan.
Bauxite mengandung senyawa Al2O3 (55%), Si2O (8%), Fe2O3 (14.5%), TiO2 (2.5%) dan sisanya H2O. Senyawa Al2O3 dalam bauxite, membentuk komplek dengan air membentuk Al2O3.2H2O (aluminum oxide dihidrat). Bauxite yang telah dihaluskan akan direaksikan dengan asam sulfat pada kondisi mendekati suhu didih larutan yaitu 100-120°C.