Sejarah Karbon Hitam
Karbon hitam disebut "jelaga" di barat dan "shouen" di timur. Pada tahun 1740-an, produksi tanaman dimulai di Amerika Serikat, dan karena metode produksi yang digunakan, maka disebut "lampblack".Istilah "karbon hitam" berasal dari tahun 1870-an, ketika produk yang dibuat dari gas alam dijual dengan nama ini. Dan sejak itu nama itu berlaku.
Proses Pembuatan Karbon Hitam
Karbon hitam dihasilkan dengan membakar minyak atau gas dengan banyak oksigen di dalam tungku besar. Dinding tungku yang dilapisi batu bata menjadi sangat panas karena oksigen dan minyak terbakar. Dengan memvariasikan jumlah minyak dan udara, suhu internal tungku dapat diubah, yang memungkinkan manipulasi ukuran partikel dan koneksi partikel dari karbon hitam yang dihasilkan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan karbon hitam dari minyak sangat singkat sehingga tidak dapat dikonfirmasi oleh mata manusia.
Metode Tungku Minyak
Metode tungku adalah metode produksi karbon hitam yang menggunakan dekomposisi termal berkelanjutan bahan baku menggunakan panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar dan udara. Untuk menahan suhu tinggi, bagian reaksi khusus dilapisi dengan bahan tahan panas. Udara panas dan bahan bakar (minyak) dimasukkan ke bagian ini untuk menjalani pembakaran sempurna, yang meningkatkan suhu hingga 1300 derajat. Ketika atmosfer bersuhu tinggi terbentuk, minyak bahan baku terus diatomisasi untuk dekomposisi termal.Gas bersuhu tinggi dengan karbon hitam yang terbentuk di hilir reaktor diatomisasi dengan air untuk menurunkan suhunya dengan cepat hingga 1000 derajat, yang menghentikan reaksi. Waktu antara pembentukan karbon hitam dan akhir reaksi sangat singkat—umumnya sekitar beberapa milidetik hingga 2 detik.