Glycerol , C3H8O3 , Mr 92.09, 1,2,3-propanetriol, dikenal juga
sebagai glycerin, adalah triol yang paling sederhana. Gliserol dapat
ditemukan dalam seluruh minyak dan lemak
alami sebagai fatty esters dan merupakan intermediate yang penting dalam
metabolism organisme hidup.
Glycerol
ditemukan pada 1779 oleh scheele
melalui penyabunan minyak zaitun dengan timbale oksida. Pada 1813, chevreul menunjukkan bahwa lemak
merupakan ester gliserol dengan fatty acid. Dia juga memberikan nama glycerol
yang dalam bahasa Yunani glukeroV yang berarti manis.
Industri pertama
glycerol terjadi pada 1866 saat Nobel
menghasilkan dynamite, dimana trinitrate glycerol–nitroglycerin– yang
distabilkan oleh penyerapan diatomaceous earth. Industri sintesis glycerol yang
paling penting, saat penggunaan propene sebagai bahan awal., yang dikembangkan
pada 1930 oleh I.G. Farben di Jerman dan oleh Shell di Amerika Serikat.
Glycerol sekarang
digunakan dalam variasi aplikasi yang sangat luas disebabkan kombinasi tertentu
dari sifat kimia dan fisik dan karena secara fisiologis tidak berbahaya. Total
produksi diperkirakan (1998) mencapai 750 000 t/a; kira-kira 90% dihasilkan
oleh pengolahan minyak alami atau lemak dan 10% disintesis dari propena.
Perkembangan industri diIndonesia terutama industri kimia mengalami kemajuan dan peningkatan baik kuantitas maupun kualitasnya dari tahun ke tahun, sehingga kebutuhan akan bahan baku maupun bahan pembantu juga mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya beberapa pabrik kimia di Indonesia . Kegiatan pengembangan industri kimia di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri akan bahan kimia dan juga sekaligus ikut memecahkan masalah ketenagakerjaan.
Salah satu jenis industri kimia yang amat besar pengaruhnya terhadap perkembangan industri yang lain di Indonesia adalah Gliserol. Industri ini berperan dalam industri pembuatan alkyd resin yang berpengaruh terhadap karakter kelembaban, kelenturan dan kelunakannya. Disamping itu juga dalam industri obat-obatan dan kosmetik, tembakau, makanan, polyethers. Juga sebagai bahanbaku utma pembuatan bahan peledak trinitro gliserol (TNG).
Perkembangan industri di
Salah satu jenis industri kimia yang amat besar pengaruhnya terhadap perkembangan industri yang lain di Indonesia adalah Gliserol. Industri ini berperan dalam industri pembuatan alkyd resin yang berpengaruh terhadap karakter kelembaban, kelenturan dan kelunakannya. Disamping itu juga dalam industri obat-obatan dan kosmetik, tembakau, makanan, polyethers. Juga sebagai bahan
REAKSI KIMIA
Proses reaksi antara allil alcohol dengan hydrogen peroksida dijalankan pada kondisi suhu 60-100°C dengan menggunakan katalisator WO3. Reaksi berlangsung secara eksotermis dengan konversi sekitar 98% terhadap hydrogen peroksida. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
CH2=CHCH2OH + H2O2 ===> CH2OH.CHOH.CH2OH
Hidrogen peroksida dan allil alcohol dari umpan segar dan recycle diumpankan ke dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) yang disusun seri 3. Pada saat yang sama katalisator WO3 juga dimasukkan. Reaksi berjalan pada suhu 60°C dan tekanan 1 atm, dan karena reaksi eksotermis maka diperlukan pendinginan.
DIAGRAM ALIR
Hasil reaksi diumpankan ke dalam centrifuge untuk memisahkan padatan WO3 dari cairan. Cake diumpankan ke pengolah limbah sedangkan filtrate diumpankan ke dalam evaporator.
Evaporator digunakan untuk menguapkan sebagian besar allil alcohol dan air dari gliserol. Hasil uap evaporator diembunkan untuk direcyle ke dalam reaktor. Hasil bawah evaporator kemudian diumpankan ke dalam menara distilasi untuk memurnikan gliserol sehingga hampir sebagian besar air dan allil alcohol dapat dipisahkan. Hasil atas berupa senyawa air dan allil alcohol, sedangkan gliserol sebagai produk diperoleh dari hasil bawah menara distilasi.
DATA UNTUK REAKTOR
Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB / CSTR )
☻Kondisi operasi | |
Suhu | : 60°C |
Tekanan | : 1 atm |
Sifat reaksi | : eksotermis |
Kondisi proses | : isotermal - non adiabatis |
Pendingin | : Air |
☻ Kinetika reaksi
( Berdasarkan : US Patent No. 2.838.575 )
Persamaan reaksi: CH2=CHCH2OH + H2O2 ===> CH2OH.CHOH.CH2OH
Persamaan kecepatan reaksi:
rA = k.CA.CB
Harga konstanta kecepatan reaksi diberikan dengan:
k = 3.9982
dengan:
rA = kecepatan reaksi
|
, kmol/ m3.j
|
CA = konsentrasi H2O2
|
, kmol/ m3.j
|
CB = konsentrasi C3H6O
|
, kmol/ m3
|
k = konstanta kecepatan reaksi
|
, m3 / kmol.j
|
Data US Patent untuk pembuatan Glyserol dari allil alcohol
adalah United States Patent 2838575,
10 Juni 1958 dengan label Production of Glycerine By Hydroxylation of Allyl Alcohol
10 Juni 1958 dengan label Production of Glycerine By Hydroxylation of Allyl Alcohol
maaf mau tanya itu dapat konstanta kecepatan reaksi sumber dari mana ya? terima kasih
BalasHapusDihitung dari data yang ada di USPatent No. 2.838.575, example 2:
HapusRasio mol umpan H2O, allil alcohol, H2O2 = 82 : 2 : 1 Konversi H2O2 = 98%
Menggunakan 3 reaktor seri dan waktu tinggal masing²
adalah 1 jam.
Dengan data ini dan penerapan neraca massa untuk
RATB seri 3, maka bisa dihitung harga konstanta
kecepatan reaksinya.
Trims
Mas saya boleh minta lampiran perhitungan neraca massanya
BalasHapusSilahkan hubungi email saya..
HapusMas saya mau tanya kenapa reaksinya bersifat eksotermis ya?
BalasHapusCH2=CHCH2OH + H2O2 ===> CH2OH.CHOH.CH2OH
Hapus(allil alkohol)
Panas reaksi = Σ panas pembentukan produk - Σ panas
pembentkn reaktan
ΔHr25 = ΔHf CHOH(CH2OH)2 - ΔHf H2O2 - ΔHf CH2CHCH2OH
= (-159.76) - (-44.880) - (-41.550)
= -73.330 kkal/mol
= -73330 kkal/kmol (reaksi eksotermis)