Amonium klorida, adalah senyawa anorganik
dengan rumus NH₄Cl, berupa garam kristal putih yang sangat mudah larut dalam air.
Larutan amonium klorida bersifat asam lemah. Sal amoniak adalah nama alami,
bentuk mineral amonium klorida. Mineral
ini secara alami umumnya terbentuk pada pembakaran pembuangan batubara dari
kondensasi turunan batubara gas. Hal ini juga ditemukan beberapa jenis pengeluarn
vulkanik.
Amonium
klorida NH4Cl adalah padatan kristal putih. Zat ini larut dalam air
(37%). Bahaya utama adalah ancaman terhadap lingkungan. Langkah segera harus
diambil untuk membatasi penyebarannya ke lingkungan. Ammonium chloride merupakan
suatu senyawa kimia yang banyak digunakan dalam beberapa industry antara lain
sebagai bahan baku pembuatan dry cell, solder dan proses Galvanic, kulit,
makanan, bahan kimia pertanian (non pestisida), agen pertukaran ion, perekat, plating
agents dan surface treating agents, pembersih, industry farmasi,
pembuatan pupuk dan lainnya termasuk digunakan untuk membuat senyawa amonium lainnya.
Amonium
klorida dapat diperoleh dengan berbagai cara proses. Proses yang pertama adalah
ammonia cair yang diperoleh dari distilasi perengkahan batubara dinetralkan
dengan HCl dan produk mentah kemudian dimurnikan. Kedua uap ammonia yang
diperoleh dari proses sintetis diserap dalam HCl, dan ketiga sebagai sampingan
dalam proses Solvay untuk natrium bikarbonat.
Amonium
klorida dapat juga diperoleh dari amonium sulfat. Dengan reaksi dekomposisi
ganda dengan natrium klorida, amonium sulfat dan natrium klorida secara
bersamaan terlarut maka akan terbentuk amonium klorida. Jumlah natrium klorida
biasanya lebih banyak dari amonium sulfat lebih dari 5%.
( Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical
Technology (1999-2014) )
REAKSI KIMIA
Amonium
klorida dihasilkan oleh reaksi dekomposisi ganda ammonium sulfat dan sodium
klorida dalam bentuk larutannya. Reaktan akan direaksikan pada kondisi
mendekati suhu didih larutan yaitu 100-120°C.
Persamaan reaksi kimia:
Berdasarkan data yang ada di Industrial Chemistry (Faith-Keyes, 1975); hasil reaksi harus
mengandung cukup air agar dapat untuk melarutkan senyawa ammonium klorida,
ammonium sulfat dan sodium klorida sehingga ketiga senyawa ini dalam bentuk
larutan dan mudah dipisahkan dari senyawa sodium sulfat yang berupa padatan
karena tidak terlarut dalam air yang ada. Konversi reaksi cukup tinggi Namun
demikian waktu reaksinya cukup lama sebagaimana reaksi
yang melibatkan padatan garam bisa sampai 6-9 jam.
URAIAN PROSES
(NH4)2SO4 + 2 NaCl ===> 2 NH4Cl +
Na2SO4
(amonium sulfat) (amonium
klorida)
Pada proses ini, ammonium sulfat ((NH4)2SO4)
diumpankan ke dalam tangki pencampur (TP) bersama arus recycle yang berasal
dari filtrate rotary drum filter 02 (RDF-02) yang mengandung sebagian besar air
sehingga seluruh ammonium sulfat larut. Kemudian larutan ini diumpankan ke
dalam Reaktor 01 pada suhu 100°C. Pada saat yang sama natruim chlorida ( NaCl )
yang berasal dari gudang diangkut untuk diumpankan ke dalam Reaktor 01
Reaktor yang digunakan adalah reactor alir tangki berpengaduk (RATB) yang
disusun seri dengan jumlah 2. Di dalam Reaktor terjadi reaksi antara ammonium
sulfat dan natrium chloride membentuk ammonium chloride dan natrium sulfat pada
suhu 100°C dengan konversi reaksi sebesar 95%. Reaksi bersifat eksotermis maka
untuk menjaga suhu reaksi tetap 100°C diperlukan pendinganan. Pendingin yang
digunakan adalah air pendingin yang dialirkan ke dalam jaket pendingin di
reactor.
Hasil reaksi berupa slurry karena kelarutan natrium sulfat dalam air
kecil maka akan berupa padatan sehingga dapat dipisahkan di Rotary Drum Filter
01. Cake natrium sulfat keluar dari RDF-01 diangkut ke gudang 03 untuk pengolah
lebih lanjut sedangkan filtrate yang terdiri atas ammonium chloride, ammonium
sulfat, natrium chloride dan air diumpankan ke dalam Crystaliszer untuk
didinginkan sampai 0°C dimana sebagian ammonium chlorida akan membentuk
kristalkarena kelarutan kecil sedangkan
natrium chloride dan ammonium sulfat tidak membentuk kristal karena
kelarutannya dalam air besar. Suhu pendinginan sampai 0°C maka digunakan
pendingin berupa refrigerant ammonia agar lebih efektif.
Hasil kristalisasi ini kemudian dipisahkan pada filter RDF-02 untuk
memisahkan larutan mother liquor dari padatan kristal ammonium chlorida.
Filtrat yang berupa mother liquor banyak mengandung ammonium sulfat, ammonium
chloride dan natruim chlorida larut kemudian direcycle ke dalam tangki
pencampur untuk selajutnya ke dalam Reaktor,
sedangkan kristal amonium chloride kemudian
dikeringkan di dalam rotary drier.
Di dalam rotary drier, amonium chloride dengan kadar
air 10% akan dikeringkan sehingga sebagaian air yang terikat akan menguap
sehingga kadar air turun menjadi 1%. Pengering berupa udara luar yang kemudian dipanaskan
di HE-02 sehingga suhunya naik dari 30°C menjadi 160°C kemudian diumpankan ke
dalam rotary drier dengan arah yang berlawanan (counter curent) terhadap
padatan.
DATA UNTUK REAKTOR
Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB / CSTR)
☻Kondisi operasi | |
Suhu | : 110-120°C |
Tekanan | : 1 atm |
Sifat reaksi | : eksotermis |
Kondisi proses | : isotermal - non adiabatis |
Pendingin | : air |
☻ Kinetika reaksi
Reaksi antara amonium sulfat dan sodium klorida akan
menghasilkan amonium klorida dalam bentuk larutan dan sodium sulfat
dalam bentuk padatan (endapan). Reaksinya dalam fase cair dimana amonium sulfat
dan sodium klorida terlarut dalam air. Tidak ada
reaksi samping yang terjadi, karena pengotor dalam garam umpan berupa air.
Persamaan reaksi kimia:
(NH4)2SO4 + 2 NaCl ===> 2 NH4Cl +
Na2SO4
(amonium sulfat) (amonium
klorida)
Persamaan reaksi antara amonium sulfat dan
sodium klorida adalah reaksi order 2 dan dinyatakan dengan persamaan
kecepatan reaksi :
rA
= k.CA.CB
k = 4.0284 m3/kmol.jam
(Industrial Chemicals,
Faith-Keyes, 1975)
dengan:
rA = kecepatan reaksi
|
, kmol/ m3.jam
|
CA = konsentrasi amonium sulfat
|
, kmol/ m3
|
CB = konsentrasi sodium klorida
|
, kmol/ m3
|
Namun reaktannya adalah ammonium sulfat dan calcium klorida (CaCl2) bukan sodium klorida (NaCl).
Download United States Patent 1957244
Ada juga US Patent untuk pembuatan amonium klorida dengan bahan bakunya ammonia dan asam klorida yaitu United States Patent No 2133513A, 18 Oktober 1938 dengan label: Process of making ammonium chloride.
Ada juga US Patent untuk pembuatan amonium klorida dengan bahan bakunya ammonia dan asam klorida yaitu United States Patent No 2133513A, 18 Oktober 1938 dengan label: Process of making ammonium chloride.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar