Calsium clorida merupakan
senyawa ionik kalsium dan klorin. Garam ini sangat larut dalam air. Garam yang
padat pada suhu kamar, dan berperilaku sebagai tipe halida ion. Beberapa
aplikasi umum untuk calcium chloride antara lain sebagai brine untuk industri refrigeration.
Es dan pengendalian debu di jalan-jalan, dan di semen. Karena sifat
higroskopis, ia harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.
Calsium clorida merupakan
senyawa anorganik, garam dengan rumus kimia CaCl2. Ini adalah kristal berwarna
padat pada suhu kamar, sangat larut dalam air. Calsium clorida yang biasa
ditemui salah satu dari berbagai padatan terhidrasi dengan CaCl2.(H2O)x
rumus generik, di mana x = 0, 1, 2, 4, dan 6. Senyawa ini terutama digunakan
untuk penghilang es (deicing) dan pengendalian debu. Karena garam anhidrat
adalah higroskopis, itu digunakan sebagai pengering.
Calsium clorida terjadi
sebagai penguapan dari mineral langka sinjarite (dihidrat) dan antarcticite
(hexahydrate). Terkait mineral kloro kalsit (kalium kalsium klorida, KCaCl3)
dan tachy hydrite (kalsium magnesium klorida, CaMg2Cl6.12H2O)
juga sangat jarang.
Di sebagian besar dunia, calsium clorida berasal dari batu kapur sebagai hasil samping dari proses Solvay: konsumsi Amerika Utara
pada tahun 2002 adalah 1.687.000 ton.
2 NaCl + CaCO3 ===> Na2CO3 + CaCl2
Di AS, sebagian besar calsium clorida
diperoleh dengan pemurnian dari air garam. Dow Chemical Company membangun
fasiltas di Michigan yang menghasilkan sekitar 35% dari total kapasitas
produksi kalsium klorida di AS.
Dengan menekan titik beku
air, calsium clorida digunakan untuk mencegah pembentukan es dan digunakan
untuk deice. Aplikasi ini mengkonsumsi jumlah terbesar dari kalsium klorida.
Kalsium klorida relatif tidak berbahaya bagi tanaman dan tanah. Sebagai agen
deicing, itu lebih efektif pada suhu lebih rendah dari natrium klorida. Ketika
didistribusikan untuk penggunaan ini, biasanya mengambil bentuk kecil, bola
putih dengan diameter beberapa milimeter, disebut prill. Solusi kalsium klorida
dapat mencegah pembekuan pada suhu serendah -52°C (-62°F), sehingga ideal untuk
penerapan untuk pengisi ban sebagai pemberat cair, membantu daya cengkeram di musim
dingin.
Calsium clorida digunakan
untuk meningkatkan kesadahan air di kolam renang. Proses ini mengurangi erosi
beton di kolam renang. Dengan prinsip Le Chatelier dan efek ion umum,
meningkatkan konsentrasi kalsium dalam air akan mengurangi pelepasan senyawa
kalsium penting untuk struktur beton.
REAKSI KIMIA
Calsium klorida
dihasilkan oleh reaksi asam klorida dengan calcium carbonat dalam media air. Reaktan
akan direaksikan pada kondisi suhu 50°C dan tekanan atmosferis. Reaksi harus
cukup air sehingga bisa sebagai media reaksi yang baik dimana CaCl2 hasil
akan terlarut semuanya dalam air, sehingga sisa CaCO3 yang tidak
larut bisa dipisahkan dari CaCl2. Konversi reaksi cukup tinggi Namun
demikian waktu reaksinya cukup lama sebagaimana reaksi
yang melibatkan padatan garam bisa sampai 6-9 jam.
Limestone digunakan sebagai
sumber calcium carbonat. Di dalam limestone ada mineral lain selain calcium,
yaitu Mg dan Fe. Berdasarkan data dari Bahan Galian Industri komposisinya
adalah CaCO3 99.19%,
URAIAN PROSES
Persamaan reaksi kimia:
2 HCl(l) +
CaCO3(s) ===> CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
MgO 0.3%, Fe2O3 0.08%
dan sisanya air.
Reaksi kimia
impuritas:
2 HCl(l) + MgO(s) ===> MgCl2(aq) + H2O(l)
6 HCl(l) + Fe2O3(s) ===> 2 FeCl3(aq)
+ 3 H2O(l)
Di dalam Tangki Netralizer, MgCl2 dan FeCl3 dan
sisa HCl akan direaksikan dengan Ca(OH)2 sehingga membentuk reaksi
sbb:
2 HCl(l) + Ca(OH)2(aq) ===> CaCl2(aq) + 2 H2O(l)
MgCl2(aq)
+
Ca(OH)2(aq) ===> CaCl2(aq)
+
Mg(OH)2(s)
2 FeCl3(aq) + 3 Ca(OH)2(aq) ===> 3 CaCl2(aq)
+ 2 Fe(OH)3
(s)
Mg(OH)2 dan Fe(OH)3 adalah
padatan sehingga bisa dipisahkan dari larutan CaCl2 di alat
Thickener.
Pada proses ini, larutan asam klorida 30% diumpankan ke
dalam tangki pencampur (TP) untuk diencerkan dengan air proses sehingga
konsentrasinya turun menjadi 20%. Kemudian larutan HCl 20% ini diumpankan ke
dalam Reaktor. Pada saat yang sama padatan calcium carbonat dengan ukuran yang
sudah halus, dari gudang penyimpan diangkut dengan belt conveyor dan bucket
elevator untuk diumpankan ke dalam Reaktor.
Reaktor yang digunakan adalah reactor alir tangki berpengaduk (RATB). Di
dalam Reaktor terjadi reaksi antara calcium carbonat dan asam klorida membentuk
calcium chloride, air dan gas CO2. Suhu reaksi 50°C dan tekanan
operasi 1 atm. Konversi reaksi sebesar 99%. Reaksi bersifat eksotermis maka
untuk menjaga suhu reaksi tetap 50°C dibutuhkan pendingin. Pendingin yang
digunakan adalah air pendingin yang dialirkan ke dalam coil pendingin di
reactor.
Pada sisi atas reactor akan keluar gas carbon dioksida. Pada sisi bawah
reactor akan keluar hasil reaksi berupa slurry. Sisa reaktan calcium carbonat
yang berupa padatan kemudian dipisahkan di Rotary Drum Filter. Cake calcium
carbonat yang keluar dari RDF diangkut ke unit pengolah limbah. Filtrat yang
terdiri atas air, calsium chloride, dan pengotor berupa magnesium chloride dan
besi chloride kemudian diumpankan ke dalam tangki neutralizer.
Di dalam tangki neutralizer akan diumpankan calcium hidroksida Ca(OH)2
untuk bereaksi dengan MgCl2 dan FeCl3 membentuk Mg(OH)2
dan Fe(OH)3 yang kelarutannya dalam air relative kecil sehingga akan
membentuk padatan. Selanjutnya hasil reaksi yang keluar dari tangki neutralizer
diumpnakan ke dalam Thickener. Dengan waktu tinggal yang cukup maka Mg(OH)2
dan Fe(OH)3 akan mengendap dan terpisah dari larutan calcium
carbonat.
Larutan jernih yang keluar dari Thickener terdiri atas air dan calcium
chloride kemudian diumpankan ke dalam Evaporator. Di dalam Evaporator sebagian besar
air akan diuapkan sehingga konsentrasi calcium chloride awal sebesar 25% akan
naik menjadi 69%. Umpan yang masuk ke dalam Evaporator selain berasal dari
Thickener juga ada umpan yang berasal dari recycle filtrat Centrifugal filter
yang merupakan mother liquor larutan calcium chloride dari Crystalizer. Larutan
jenuh calcium chloride dari Evaporator selanjutnya diumpankan ke dalam
Crystalizer. .
Crystalizer yang digunakan adalah dengan pendinginan. Pada suhu yang
lebih rendah kelarutan calcium chloride dalam air akan mengecil, sehingga yang
tidak larut akan membentuk kristal, Crystaliszer didinginkan sampai 40°C. Terjadi
perubahan senyawa dimana ada kompleks yang terbentuk yaitu CaCl2.2H2O
yang berupa kristal.
Hasil kristalisasi ini kemudian dipisahkan pada Centrifugal filter CF untuk
memisahkan larutan mother liquor dari padatan kristal calcium chloride
dihidrat. Filtrat yang berupa mother liquor banyak mengandung calcium chloride kemudian
direcycle ke dalam Evaporator. Kristal calcium chloride
kemudian dikeringkan di dalam rotary drier.
Di dalam rotary drier, calcium chloride dengan kadar air 15% akan
dikeringkan sehingga sebagaian air yang terikat akan menguap dan kadar air
turun menjadi 0.4%.
( Faith,
Keyes, and Clark’s, Industrial Chemical )
DATA UNTUK REAKTOR
Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB / CSTR)
☻Kondisi operasi | |
Suhu | : 50°C |
Tekanan | : 1 atm |
Sifat reaksi | : eksotermis |
Kondisi proses | : isotermal - non adiabatis |
Pendingin | : air |
☻ Kinetika reaksi
Reaksi antara calcium carbonat dan asam klorida akan
menghasilkan calcium klorida dalam bentuk larutan, air dan gas CO2.
Reaksinya dalam fase cair dimana asam klorida larut dalam air dan calcium
carbonat sedikit larut dalam air. Tidak ada reaksi
samping yang terjadi, karena pengotor dalam garam umpan berupa air.
Persamaan reaksi kimia:
2 HCl +
CaCO3 ===> CaCl2 + H2O + CO2
Persamaan reaksi antara amonium sulfat dan sodium klorida adalah reaksi order 2 dan dinyatakan dengan persamaan kecepatan reaksi :
rA = k.CA.CB
k = 72.671 m3/kmol.jam
(Industrial Chemicals, Faith-Keyes, 1975)
dengan:
rA = kecepatan reaksi
|
, kmol/ m3.jam
|
CA = konsentrasi asam clorida
|
, kmol/ m3
|
CB = konsentrasi calsium carbonat
|
, kmol/ m3
|
Patent untuk pembuatan calcium klorida
adalah: United States Patent No. 4704265, 3 November 1987 dengan label: Process for the manufacture of calcium chloride.
Download United States Patent 4704265
Ada juga
patent untuk pembuatan calsium klorida United
States Patent No. 4299809, 10 November
1981 dengan label: Process for the manufacture of calcium chloride
Patent
yang lain yaitu United States Patent No. 3339618, 5 September 1967 dengan label: Process forpreparing powder and granular calcium chloride products.
Selasa, 20 Zulqaidah 1437 H / 23 Agustus 2016 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar