Metil laktat, CH3CHOHCOOCH3 juga dikenal sebagai metil ester asam laktat,
adalah ester monobasa yang terbentuk dari asam laktat dan metanol, yang biasa
digunakan sebagai pelarut. Metil laktat termasuk dalam kelompok senyawa ester
laktat yang dianggap tidak beracun dan sangat mudah terurai secara hayati.
Metil laktat adalah cairan bening tidak berwarna, benar-benar larut dengan air dan sebagian besar cairan organik. Ini dianggap sebagai pelarut hijau karena mudah terurai secara hayati. Ini adalah pelarut untuk nitroselulosa, cellulase acetate, cellulase acetobutyrote dan cellulase acetaprapionate. Ini digunakan dalam pembuatan lak dan obat bius di mana ia memberikan toleransi tinggi untuk pengencer, cacat cacat dan blush on yang baik.
Metil laktat adalah cairan bening tidak berwarna, benar-benar larut dengan air dan sebagian besar cairan organik. Ini dianggap sebagai pelarut hijau karena mudah terurai secara hayati. Ini adalah pelarut untuk nitroselulosa, cellulase acetate, cellulase acetobutyrote dan cellulase acetaprapionate. Ini digunakan dalam pembuatan lak dan obat bius di mana ia memberikan toleransi tinggi untuk pengencer, cacat cacat dan blush on yang baik.
Metil
laktat menghidrolisis dengan adanya air dan asam atau basa menjadi asam laktat
dan metanol.
Mirip
dengan sifat-sifat etil laktat, metil laktat tidak berwarna dan jelas dengan
bau yang khas. Ini larut dalam air dan banyak pelarut. Ia memiliki titik didih
yang tinggi dan tingkat volatilitas yang lambat. Produk termasuk D dan L isomer
aktif secara optik serta rasemik (isomer DL). Isomer yang aktif secara optik
saat ini digunakan sebagai bahan baku sintetis dalam farmasi dan agrokimia.
REAKSI KIMIA
Reaksi esterifikasi
antara asam laktat dan methanol akan
menghasilkan senyawa methyl laktat dan air. Tanpa bantuan katalisator
reaksi akan berjalan lambat, untuk itu dibutuhkan katalisator. Katalisator yang
digunakan umumnya adalah asam inorganik, ion exchanger sulfonat dan sejenisnya.
Reaksi pembentukan
methyl laktat dilakukan dalam reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB/CSTR) dalam fase cair. Kondisi operasi reaktor
tekanan 1 atm dan suhu 65°C dengan konversi asam
laktat 80%. Reaksi sendiri bersifat endotermis
(membutuhkan panas)
sehingga memerlukan pemanasan agar suhu reaksi tetap 65°C. Yield untuk proses ini cukup besar sekitar 95%
Reaksi kimia yang terjadi:
CH3CHOHCOOH(l) + CH3OH(l) ====> CH3CHOHCOOCH3(l) + H2O(l)
URAIAN PROSES
Methanol cair dari
tangki penyimpan dialirkan untuk
diumpankan ke dalam Tangki Pencampur. Selain dari umpan segar juga ada
methanol recycle dari menara distilasi 01 yang juga diumpankan ke dalam TP. Untuk
umpan segar asam laktat diangkut dari penyimpanan dan juga diumpankan ke dalam
Tangki Pencampur, bersama dengan asam laktat recycle dari menara distilasi 03.
Campuran reaktan yang berasal dari TP selanjutnya diumpankan ke dalam Reaktor.
Asam sulfat sebagai katalisator dengan jumlah yang kecil dimasukkan ke dalam
Reaktor
Di dalam reactor terjadi reaksi esterifikasi antara asam laktat dan
methanol membentuk methyl laktat dan air. Hasil reaksi kemudian diumpankan ke
dalam Tangki Netralizer untuk menetralkan asam sulfat dengan menggunakan sodium
hidroksida sehingga membentuk garam sodium sulfat.
Hasil penetralan ini kemudian dimasukkan ke dalam Decanter. Di dalam
Decanter akan terbentuk dua lapisan cairan, fase organic dan fase inorganic.
Fase inorganic sebagai fase berat akan dialirkan ke unit pengolah limbah (UPL),
Fase ringan diumpankan ke dalam rangkaian menara distilasi untuk memisahkan
senyawa-senyawa sesuai yang diinginkan.
Hasil atas menara distilasi 01 sebagian besar adalah senyawa methanol
yang direcycle ke dalam Tangki pencampur. Hasil bawah menara distilasi 01
diumpankan ke dalam menara distilasi 02.
Hasil atas menara distilasi 02 sebagian besar adalah air yang dialiran ke
dalam UPL. Hasil bawah menara distilasi 02 diumpankan ke dalam menara distilasi
03.
Hasil atas menara distilasi 03 berupa produk Methyl
laktat yang kemudian ditampung ke dalam tangki produk. Hasil bawah menara
distilasi 03 sebagian besar adalah senyawa asam laktat yang kemudian direcycle
ke dalam Tangki pencampur.
DIAGRAM ALIR
DATA UNTUK REAKTOR
Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB/CSTR)
☻Kondisi operasi | |
Suhu | : 65°C |
Tekanan | : 1 atm |
Sifat reaksi | : endotermis |
Kondisi proses | : non adiabatis–isothermal |
Pemanas | : Steam Saturated |
☻Katalisator | |
Jenis | : H2SO4 ( asam sulfat ) |
Fase | : cair |
Density | : 1840 kg/m3 |
CH3CHOHCOOH(l) + CH3OH(l) ====> CH3CHOHCOOCH3(l) + H2O(l)
Persamaan kecepatan reaksi :
rA | = k.CA.CB |
k = 0.0668 m3/kmol.j
rA = kecepatan reaksiC8H10 menjadi C8H4O3 dan H2O | , kmol/m3.j |
CA = konsentrasi asam laktat | , kmol/m3. |
CB = konsentrasi methanol | , kmol/m3. |
k = konstanta kecepatan reaksi | , m3 /kmol.j |
Harga konstanta kecepatan reaksi k dihitung
berdasarkan data yang terdapat pada literatur (J.M.Smith, 1981).
Data patent untuk pembuatan metal laktat dari asam laktat dan methanol salah satunya adalah
WO 2014/125020 A1, 21 Agustus 2014 dengan label Method for Preparing Methyl Lactate.
Data patent untuk pembuatan metal laktat dari asam laktat dan methanol salah satunya adalah
WO 2014/125020 A1, 21 Agustus 2014 dengan label Method for Preparing Methyl Lactate.
Senin, 23 Syaban 1440 H / 29 April 2019 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar