Minggu, 12 Mei 2019

© Manufacture of Benzyl Cyanide from Benzyl Chloride and NaCN

Benzyl cyanide adalah senyawa organic berbentuk cairan minyak tak berwarna sampai kuning pucat dan berbau aromatik. Ketika dipanaskan sampai dekomposisi, akan memancarkan asap sianida dan nitrogen oksida yang sangat beracun. Kontainer dapat meledak dalam panas api. Limpasan dari air pengendalian kebakaran dapat memberikan gas beracun. Hindari natrium hipoklorit karena akan bereaksi hebat. Benzyl cyanide sangat beracun. Bisa berakibat fatal bila terhirup, tertelan, atau diserap melalui kulit. Kontak dengannya dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata.

Benzyl Cyanide dapat bereaksi dengan asam kuat, basa kuat, oksidator kuat dan agen pereduksi kuat. Ini mungkin bereaksi dengan keras dengan natrium hipoklorit.
Benzyl Cyanide dapat dihidrolisis menghasilkan asam phenylacetic atau digunakan dalam reaksi Pinner untuk menghasilkan ester asam phenylacetic. Senyawa tersebut juga membentuk "unit metilen aktif" pada karbon antara cincin aromatik dan kelompok fungsional nitril. Karbon aktif ini, disebut sebagai anion nitrile, adalah reaktif menengah yang berguna untuk pembentukan ikatan karbon-karbon baru.

Proses Pembuatan Benzyl cyanide
Ada 2 proses yang digunakan untuk memproduksi Benzyl cyanide yakni :
1. Proses Kolbe Nitrile, mereaksikan benzyl chloride dengan sodium cyanide
2. Proses Oksidasi Decarboksilasi Phenylalanine

Proses Kolbe Nitrile,  Reaksi Benzyl Chloride dengan Sodium Cyanida
Pada proses ini benzyl cyanide langsung direaksikan dengan sodium cyanide di dalam Reaktor Tangki Berpengaduk. Reaksi terjadi dalam fase cair tanpa bantuan katalisator dan konversi bisa mencapai 90%. Suhu reaksi berkisar 100°C dan 1 atm.

             C6H5CH2Cl    +    NaCN   ===>    C6H5CH2CN  + NaCl
Sodium cyanide dilarutkan dalam air sampai konsentrasi 52% kemudian direaksikan dengan benzyl chloride cair di dalam Reaktor. Hasil reaksi kemudian diumpankan ke dalam Decanter untuk memisahkan senyawa garam sodium yang tidak larut dalam senyawa organic benzyl. Hasil fase ringan yang terdiri atas sebagaian besar benzyl chloride dan benzyl cyanide dipisahkan di menara distlasi untuk memisahkan benzyl cyanide sebagai produk dengan kemurnian 99,5%..           
( Organic Syntheses, Coll. Vol.1, p.436 (1991) )

Proses Oksidasi Decarboksilasi Phenylalanine
Pada proses ini benzyl cyanide bisa dihasilkan dengan cara reaksi oksidasi dari bahan baku Phenylalanine dengan menggunakan oksigen dari udara. Reaktor yang digunakan adalah Reaktor Fixedbed Multitubular. Reaksi terjadi dalam fase gas dengan bantuan katalisator padat berupa metal oksida. Konversi bisa mencapai 80%. Suhu reaksi berkisar 300°C dengan tekanan operasi 10 atm. Reaksi samping yang terjadi adalah oksidasi Phenylalanine menjadi gas CO2, NO2 dan air.
  Reaksi kimia utama yang terjadi:
            C6H5CH2CH(NH2)COOH  +  O2  ===>     C6H5CH2CN + 2 H2O + CO2
               (Phenylalanine )                                                (Benzyl cyanide)
 Hasil reaksi diembunkan di Condensor parsial kemudian dipisahkan di Separator untuk memisahkan gas dari cairan yang terbentuk. Hasil cair kemudian diumpankan ke menara distilasi untuk memisahkan benzyl cyanide, phenylalanine dan asam benzoate yang terbentuk sebagai hasil samping.
( Hiegel, Gene; Lewis, Justin; Bae, Jason (2004) )


REAKSI KIMIA

Benzyl cyanide dapat dihasilkan oleh reaksi antara benzyl chloride dengan sodium cyanide dalam fase cair. Reaksi antara benzyl chloride dan NaCN sebagai berikut::

C6H5CH2Cl   +  NaCN   ===>    C6H5CH2CN  +  NaCl
                
Kondisi operasi tekanan sekitar 1 atm dan suhu sekitar 100°C dengan konversi benzyl chloride sekitar 90% dengan waktu tinggal 4 jam.  Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis. Reaktor yang digunakan adalah reaktor alir tangki berpengaduk  RATB seri 2.


URAIAN PROSES
Sodium sianida NaCN dari gudang penyimpan diumpankan ke dalam tangki pencampur untuk dilarutkan dalam air sehingga konsntrasinya menjadi 52%. Kemudian larutan ini diumpankan ke dalam reactor. Benzyl chloride dari tangki penyimpan dialirkan ke dalam reactor bersama dengan benzyl chloride recycle yang berasal dari hasil atas menara distilasi. .
Di dalam reaktor terjadi reaksi antara benzyl chloride dan NaCN pada suhu 100°C tekanan 1 atm. Reaksi bersifat eksotermis yaitu keluar panas maka untuk menjaga suhu tetap 100°C dilakukan pendinginan dengan menggunakan air pendingin yang dilewatkan melalui coil yang dicelupkan di dalam reactor. Hasil reaksi yang merupakan campuran antara senyawa organic dan inorganic didinginkan di cooler sebelum diumpankan ke dalam decanter.
Decanter memisahkan antara senyawa organic yang merupakan fase ringan dengan senyawa inorganic yang merupakan fase berat berdasarkan sifat ketidaklarutannya. Fase berat dialirkan ke unit pengolah lanjut, sedangkan fase ringan diumpankan ke dalam menara distilasi.
Menara distilasi digunakan untuk memisahkan benzyl cyanide dari campurannya dengan air dan benzyl chloride sehingga akan diperoleh sebagai hasil bawah menara distilasi dengan kemurnian 99.5% benzyl cyanide. Hasil atas menara distilasi adalah senyawa air, benzyl chloride dan sebagian kecil benzyl cyanide yang kemudian direcyle ke dalam reactor.  Hasil bawah MD kemudian ditampung ke dalam tangki produk.

DIAGRAM ALIR



























DATA UNTUK REAKTOR

REAKTOR

Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB / CSTR )

☻Kondisi operasi
 Suhu: 100°C
 Tekanan: 1 atm
 Sifat reaksi: eksotermis
 Kondisi proses: isothermal
 Pemanas: air pendingin

  ☻ Kinetika reaksi
      
Reaksi kimia:
Persamaan reaksi kimia:
C6H5CH2Cl   +  NaCN    ===>    C6H5CH2CN   +  NaCl 
Persamaan kecepatan reaksi:
 (-rA)   = k.CA.CB
rA   = kecepatan reaksi kmol/m3.j
CA  = konsentrasi C6H5CH2Cl, kmol/m3.
CB = konsentrasi NaCN, kmol/m3
k    = konstanta kecepatan reaksim3/j.kmol
k    = 1.4583 m3/j.kmol

Harga konstanta kecepatan reaksi di atas dihitung dari data yang terdapat di Organic Syntheses, Coll. Vol.1, p.436 (1991).
Data US Patent untuk pembuatan Benzyl cyanide dari benzyl chloride adalah United States Patent No. 4.056.509,  1 November 1977 dengan label Preparation of benzyl cyanides

Minggu, 7 Ramadhan 1440 H / 12 Mei 2019 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar