Minggu, 16 Desember 2012

© Manufacture of Methyl Ethyl Ketone from 2-Butanol, (Pembuatan Metil Etil Keton dari 2-Butanol)


   Persamaan reaksi kimia :


Metil Etil Keton (MEK) yang sering disebut dengan 2-butanon adalah salah satu jenis pelarut yang mempunyai rumus molekul CH3COCH2CH3. Dalam kondisi tertentu bahan kimia ini mudah meledak dan terbakar.Di Indonesia perkembangan industri yang semakin maju pada saat ini menyebabkan pemakaian metil etil keton untuk kebutuhan industri semakin meningkat tiap tahunnya. Sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan industri, metil etil keton masih diimpor dari berbagai negara Amerika Serikat, Brazil, Jepang dan Singapura.Di Indonesia metil etil keton atau 2-butanon digunakan sebagai bahan pelarut di berbagai macam industri, seperti industri kulit imitasi, cat, cairan pembersih, magnetic tape, organic sintetis, printing ink dan sebagainya. Sampai saat ini, industri cat dan thiner merupakan konsumen utama yang menggunakan metil etil keton pada proses produksinya disamping industri-industri lainnya.

         Kebutuhan akan bahan kimia metil etil keton di Indonesia akan semakin meningkat tiap tahunnya ini dikarenakan perkembangan industri cat dan thiner serta tinta cetak dalam beberapa tahun mendatang diperkirakan akan terus berkembang dan munculnya industri-industri baru yang menggunakan bahan kimia metil etil keton. Untuk memenuhi kebutuhan metil etil keton di Indonesia saat ini masih diimpor dari luar negeri. Dari data Balai Pusat Statistik import metil etil keton sampai tahun 2007 mencapai 17.800.398 kg (17.800,398 ton). Kebutuhan metil etil keton dalam negeri yang terus meningkat ini ternyata tidak terlepas dari pengamatan produsen metil etil keton di luar negeri. Dari berbagai negara nampaknya Cina telah berhasil mendominasi pasaran metil etil keton di Indonesia.Metil etil keton dapat diproduksi dengan beberapa proses yaitu proses dehidrogenasi 2-Butanol, oksidasi langsung n-Butena dan oksidasi n-Butena pada fasa cair.

Metil etil keton banyak digunakan sebagai pelarut di berbagai industri antara lain industri cat (surface coating), magnetic tape, paint remover, perekat, cairan pembersih minyak pelumas, organic sintesis seperti cellulose nitrate, ethyl cellulose, vinyl cholrida, vinyl acetate dan sebagainya. Metil etil keton berfungsi sebagai dewaxing agent dalam proses pemurnian minyak pelumas, campuran yang mengandung 40 % metil etil keton dan 60 % benzena mirip cairan lilin. Metil etil keton berperan sebagai pengendap dan benzena berperan sebagai pelarut minyak, kelarutan yang rendah dapat mempercepat penyaringan. Larutan metil etil keton dapat digunakan juga sebagai pembasmi serangga, jamur dan bakteri. Proses pembuatannya dapat dilakukan dengan mencampur metil etil keton dengan hidrokabon yang berasal dari proses khlorinasi Metil etil keton sebagai pelarut zat warna biasanya digunakan dalam percetakan dengan menggunakan derivat selulosa. Pada bahan wol sejumlah metil etil keton dapat menghilangkan minyak dan lemak sebelum proses pewarnaan dilakukan.

Flow Diagram Proces:



 
Data untuk Reaktor


      Jenis: Reaktor Fixedbed Multitubular

              • Kondisi operasi

                   Suhu                  : 500 - 400°C

                   Tekanan              : ± 3 atm

                   Sifat reaksi          : endotermis

                   Kondisi proses     : non adiabatis–non isotermal



              • Katalisator

                   Jenis                    : copper-zinc oxide (kuningan)

                   Bentuk                 : silinder

                   Ukuran                 : 1/4 in x 1/8 in

                   Bulk density, Ρb    : 90 lb/ft3

                   Partical density,ρp : 155 lb/ft3

                   Void space            : 0.42



              • Kinetika reaksi




(Coulson and Richardson's - Chemical Engineering (Vol. 6),3 ed., 1999)



                    ra    = kecepatan reaksi,  kmol/j.m2

                    pA   = tekanan parsial butanol, bar

                    pK   = tekanan parsial MEK       , bar

                    pH   = tekanan parsial hydrogen , bar

                    C     = konstanta kecepatan reaksi, kmol/j.m2

                    K     = konstanta kesetimbangan , bar

                    KA   = konstanta                       , bar-1

                    KAK = konstanta



                    Harga konstanta :

                    log C      = -5964/T + 8.464

                    log K      = -2790/T + 1.51 log T + 1.871

                    log KA   = -3425/T + 5.231

                    log KAK = 486/T – 0.1968

                             T  = Kelvin


Data US Patent untuk proses Dehydrogenasi 2-Butanol menjadi Metil Etil Keton (MEK) adalah US Patent No.2.835.706.

Jika anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut silahkan hubungi saya.
Semoga bermanfaat..!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar