Butil asetat dalam industri kimia
terutama digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan selulose nitrat, selulose
asetobutirat, selulosd asetopropionat, etil selulose, polivinil asetat, dan
polistiren. Dalam industri farmasi, butil asetat banyak digunakanuntuk
ekstraksi dan pemurnian pada pembuatan penisilin dan obat-obat antibiotik
lainnya. Dalam industri kosmetik, butil asetat digunakan sebagai bahan pembantu
pembuatan parfum.
REAKSI KIMIA
Butil asetat merupakan hasil
esterifikasi dari butanol dan asam aseat dalam fase cair. Reaksi yang terjadi
adalah reaksi bolak-balik ( reversible
) dapat dituliskan dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
CH3 COOH + C4
H9 OH ===> CH3COOC4H9 +
H2O
Katalisator
yang dipakai dalam reaksi esterifikasi pada umumnya adalah asam kuat inorganik
seperti asam klorida dan asam sulfat, tetapi asam sulfat lebih banyak dipakai
karena realatif kurang korosif dibandingkan asam klorida.
URAIAN PROSES
Butanol 98 % dari tangki dicampur
dengan butanol recycle yang berasal dari hasil atas menara distilasi kemudian
diumpankan ke dalam reaktor untuk dicampur dengan asam asetat 98 %. Pada saat
yang sama asam sulfat dimasukkan ke reaktor sebagai katalisator. Hasil reaksi
diumpankan ke dalam netralizer untuk menetralkan asam sulfat yang ada dan sisa
asam asetat dengan menggunakan larutan sodium hidroksid sehingga terbentuk senyawa garam sodium
sulfat dan sodium asetat. Selanjutnya hasil reaksi di netralizer dialirkan ke
dalam Decanter untuk memisahkan antara larutan organik yang terdiri atas
butanol dan butil asetat dengan sedikit air sebagai hasil atas ( fase ringan );
dan senyawa garam sodium sebagai fase berat. Fase ringan diumpankan ke dal
menara distilasi untuk memisahkan butil asetat dari butanol dan air. Hasil
bawah MD berupa senyawa butil asetat 98 % sebagai produk utama yang ditampung
di tangki produk, sedangkan hasil atas yang sebagian besar berupa butanol
dikembalikan ke reaktor sebagai recycle.