Alkilfenol
adalah keluarga senyawa organik yang diperoleh dengan alkilasi fenol. Istilah
ini biasanya digunakan untuk propilfenol, butilfenol, amilfenol, heptilfenol,
oktilfenol, nonilfenol, dodesilfenol, dan "alkilfenol rantai panjang"
(LCAPs) terkait yang penting secara komersial. Metilfenol dan etilfenol juga
merupakan alkilfenol, tetapi mereka lebih sering disebut dengan nama spesifiknya,
kresol dan xilenol.
Produksi
Alkilfenol
rantai panjang dibuat dengan alkilasi fenol dengan alkena:
C6H5OH
+ RR'C=CHR" ====> RR'CH−CHR"−C6H4OH
Dengan cara ini, sekitar 500 juta
kg/tahun diproduksi.
Kontroversi lingkungan atas nonilfenol
Alkilfenol
adalah xenoestrogen. Uni Eropa telah menerapkan pembatasan penjualan dan
penggunaan pada aplikasi tertentu di mana nonilfenol digunakan karena dugaan
"toksisitas, kegigihan, dan kewajiban untuk bioakumulasi" tetapi EPA
Amerika Serikat telah mengambil pendekatan yang lebih lambat untuk memastikan
bahwa tindakan didasarkan pada ilmu suara.
Penggunaan alkilfenol rantai panjang
Alkilfenol
rantai panjang digunakan secara luas sebagai prekursor deterjen, sebagai aditif
untuk bahan bakar dan pelumas, polimer, dan sebagai komponen dalam resin
fenolik. Senyawa ini juga digunakan sebagai bahan kimia blok bangunan yang juga
digunakan dalam pembuatan wewangian, elastomer termoplastik, antioksidan, bahan
kimia ladang minyak dan bahan tahan api. Melalui penggunaan hilir dalam
pembuatan resin alkilfenol, alkilfenol juga ditemukan dalam ban, perekat,
pelapis, kertas fotokopi tanpa karbon dan produk karet berperforma tinggi.
Mereka telah digunakan dalam industri selama lebih dari 40 tahun.
P-tert-Amylphenol, C11H16O digunakan dalam merumuskan
desinfektan dan pembersih untuk perlindungan mikrobiologis produk berbasis air.
Ini digunakan sebagai zat antara kimia untuk wewangian, zat warna, obat-obatan
dan produk lainnya. Gambaran Umum Bahaya: Menyebabkan luka bakar di semua rute
paparan. Berbahaya jika tertelan dan terhirup. Beracun untuk organisme air,
dapat menyebabkan efek merugikan jangka panjang dalam lingkungan air. Organ
Sasaran: Darah, ginjal, hati, sistem pernapasan, sistem pencernaan, mata,
kulit.
Struktur amylphenol:
Disinfektan adalah zat yang diterapkan pada benda mati untuk menghancurkan,
menetralisir, atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembawa penyakit,
(sedangkan antiseptik digunakan terutama untuk makhluk hidup). Panas dan
radiasi juga merupakan disinfektan. Bahan umum desinfektan kimia adalah:
• Merkuri Klorida
• Formaldehida
• 8-Hidroxyquinoline
• Tembaga Hidroksida
• Kresol
• Alkohol (Etil Alkohol; Isopropil Alkohol)
• Yodium / Iodofor
• Senyawa pelepas klorin
• Gluteraldehida
• Fenolik
• Senyawa Amonium Kuarter
( http://www.chemicalland21.com/specialtychem/perchem/p-(tert-AMYL)PHENOL.htm)
REAKSI KIMIA
Reaksi antara phenol
dengan pentene sehingga membentuk senyawa amylphenol dalam fase cair dengan
bantuan katalisator amberlyst 15. Reactor yang digunakan adalah reactor alir
tangki berpengaduk (RATB / CSTR ). Reaksi terjadi pada suhu operasi 55°C dan
tekanan 3 atm. Konversi yang dicapai sebesar 97% terhadap phenol. Rasio mol
umpan phenol terhadap pentene adalah 1 ; 10. Waktu tinggal dibutuhkan sekitar 5
jam untuk konversi 97%. Oleh karena dipakai RATB seri sejunlah 2 atau 3 buah
reactor.
Reaksi yang terjadi mengikuti persamaan
reaksi sebagai berikut:
C6H5OH + C5H10 ====>
C6H4OH.C5H11
Reaksi bersifat endotermis, sehingga untuk menjaga
suhu operasi di kisaran 55°C perlu pemanasan. Pemanas yang digunakan adalah steam
jenuh yang dilewatkan melalui coil pemanas.
URAIAN PROSES
Phenol padat
dari gudang penyimpan diangkut untuk diumpankan ke dalam Tangki Pencampur
(TP-01). Di dalam TP-01 dengan suhu operasi dijaga sekitar 55°C, maka phenol
akan meleleh dan melarut, karena pada saat yang bersamaan akan dimasukkan juga
ke dalam TP-01 adalah pentene recycle dari hasil atas Menara Distilasi 02 (MD-02)
dan juga phenol (cair) recycle dari hasil atas Menara Distilasi 03 (MD-03).
Suhu lebur phenol sekitar 41°C. Hasil larutan ini kemudian diumpankan ke dalam
Reaktor. .
Pada saat yang
sama pentene umpan segar yang berasal dari tanki penyimpan diumpankan ke dalam
Reaktor. Demikian juga cake Amberlyst 15 recycle yang berasal dari Filter.
Terjadi reaksi
antara phenol dengan pentene sehingga membentuk senyawa amylphenol dalam fase
cair dengan bantuan katalisator Amberlyst 15. Reaksi kimia bersifat endotermis
maka diperlukan steam pemanas untuk memberikan panas sehingga suhu reaksi sekitar
55°C.
Hasil reaksi
yang mengandung Amberlyst 15, n-pentane, pentene, phenol dan amylphenol,
kemudian diumpankan ke dalam centrifugal filter (CF-01). N-pentane ada sebagai
pengotor dalam umpan segar pentene. CF-01 digunakan untuk memisahkan padatan Amberlyst
15 dari campuranya dengan larutan lainnya. Hasil cake Amberlyst 15 dikembalikan
ke dalam reactor sebagai katalisator, sedangkan filtrate organic dipanaskan di
alat perpindahan panas sebelum diumpankan ke dalam menara distilasi 01 (MD-01).
Campuran
senyawa organik kemudian dipisahkan di menara distilasi-01 untuk memisahkan pentane
sehingga diperoleh sebagai hasil atas, yang kemudian dialirkan ke UPL.. Hasil
bawah yang terdiri dari senyawa n-pentene, phenol dan amylphenol diumpankan ke
dalam menara distilasi-02 (MD-02).
Di dalam
menara distilasi-02 pentene dipisahkan sebagai hasil atas sedangkan hasil bawah
adalah phenol dan amylphenol. Hasil atas MD-02 direcycle ke dalam reactor
melalui TP-01.. Hasil bawah MD-02 diumpankan ke dalam menara distilasi-03 utuk
memisahkan senyawa phenol dan amylphenol.
Hasil atas
MD-03 yang berupa senyawa phenol kemudian direcycle ke dalam TP-01. Hasil bawah
yang berupa senyawa amylphenol, kemudian didinginkan di Flaker agar memadat dan
diangkut ke Bin atau Silo untuk ditampung sebagai produk utama.
DIAGRAM ALIR
DATA UNTUK REAKTOR
REAKTOR
Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB / CSTR)
☻Kondisi operasi | |
Suhu | : 55°C |
Tekanan | : 3 atm |
Sifat reaksi | : ekndtermis |
Kondisi proses | : isothermal |
Pemanas | : steam saturated |
Persamaan reaksi kimia:
C6H5OH + C5H10 ====>
C6H4OH.C5H11
Persamaan reaksi antara phenol dengan pentene
adalah reaksi order 2 dan dinyatakan dengan persamaan kecepatan reaksi :
Persamaan kecepatan reaksi:
rA = k.CA.CB
k = 9.765 x 108.e(-7007.6/T) m3/j.kmol
CA = konsntrasi phenol, kmol/m3.
CB = konsentrasi pentente, kmol/m3.
k = konstanta kecepatan reaksi, kmol/m3..j
Data US Patent untuk pembuatan Amylphenol
adalah United States Patent No 4568778 dengan label Process
for producing tert-amylphenols
Sabtu, 20 November 2021 /14 Rabiul Akhir 1443 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar