Selasa, 30 November 2021

© Manufacture of Boric Acid from Borax

Asam borat, juga disebut hidrogen borat, asam boraks, dan asam ortoborat adalah asam Lewis boron monobasa yang lemah. Namun, beberapa perilakunya terhadap beberapa reaksi kimia menunjukkannya sebagai asam tribasic dalam pengertian Brønsted juga. Asam borat sering digunakan sebagai antiseptik, insektisida, penghambat api, penyerap neutron, atau prekursor senyawa kimia lainnya. Ini memiliki rumus kimia H3BO3 (kadang-kadang ditulis B(OH) 3), dan ada dalam bentuk kristal tidak berwarna atau bubuk putih yang larut dalam air. Ketika terjadi sebagai mineral, itu disebut sassolite.
Kejadian
Asam borat, atau sasolit, ditemukan terutama dalam keadaan bebasnya di beberapa distrik vulkanik, misalnya, di wilayah Tuscany Italia, Kepulauan Lipari, dan negara bagian Nevada di AS. Dalam pengaturan vulkanik ini mengeluarkan, bercampur dengan uap, dari celah di tanah. Ini juga ditemukan sebagai konstituen dari banyak mineral alami - boraks, borasit, uleksit (boronatrokalsit) dan colemanite. Asam borat dan garamnya ditemukan di air laut. Hal ini juga ditemukan pada tumbuhan, termasuk hampir semua buah-buahan, dalam air laut. Hal ini juga ditemukan pada tumbuhan, termasuk hampir semua buah-buahan.
Asam borat pertama kali dibuat oleh Wilhelm Homberg (1652-1715) dari boraks, dengan aksi asam mineral, dan diberi nama sal sedativum Hombergi ("garam penenang dari Homberg"). Namun borat, termasuk asam borat, telah digunakan sejak zaman Yunani kuno untuk membersihkan, mengawetkan makanan, dan aktivitas lainnya.

Penggunaan
Industri
Penggunaan industri utama asam borat adalah dalam pembuatan fiberglass monofilamen yang biasanya disebut sebagai fiberglass tekstil. Fiberglass tekstil digunakan untuk memperkuat plastik dalam aplikasi mulai dari kapal, pipa industri hingga papan sirkuit komputer..
Dalam industri perhiasan, asam borat sering digunakan dalam kombinasi dengan alkohol terdenaturasi untuk mengurangi oksidasi permukaan dan pembentukan kerak api pada logam selama operasi anil dan penyolderan.
Asam borat digunakan dalam produksi kaca di layar panel datar LCD.
Dalam elektroplating, asam borat digunakan sebagai bagian dari beberapa formula eksklusif. Salah satu rumus yang dikenal seperti itu membutuhkan sekitar rasio 1 hingga 10 dari H3BO3 sampai NiSO4, sebagian kecil natrium lauril sulfat dan sebagian kecil H2SO4.
Asam borat, dicampur dengan boraks (natrium tetraborat dekahidrat) dengan perbandingan berat 4:5, sangat larut dalam air, meskipun tidak larut secara terpisah. Solusinya digunakan sebagai agen penghambat api kayu dengan impregnasi. Ini juga digunakan dalam pembuatan ramming mass, bubuk halus yang mengandung silika yang digunakan untuk memproduksi lapisan tungku induksi dan keramik.
Asam borat adalah salah satu zat yang paling umum digunakan yang dapat melawan efek berbahaya dari asam fluorida reaktif (HF) setelah kontak yang tidak disengaja dengan kulit. Ia bekerja dengan memaksa anion F− bebas ke dalam anion tetrafluoroborat inert. Proses ini mengalahkan toksisitas ekstrim asam fluorida, terutama kemampuannya untuk menyerap kalsium ionik dari serum darah yang dapat menyebabkan henti jantung dan dekomposisi tulang; peristiwa seperti itu dapat terjadi hanya dari kontak kulit kecil dengan HF.
Asam borat ditambahkan ke boraks untuk digunakan sebagai fluks pengelasan oleh pandai besi.
Asam borat, dalam kombinasi dengan polivinil alkohol (PVA) atau minyak silikon, digunakan untuk membuat Silly Putty.
Asam borat juga ada dalam daftar bahan tambahan kimia yang digunakan untuk rekahan hidrolik (fracking) di Marcellus Shale di Pennsylvania. Memang, ini sering digunakan bersama dengan guar gum sebagai pengikat silang dan agen pembentuk gel untuk mengontrol viskositas dan reologi cairan fracking yang disuntikkan pada tekanan tinggi di dalam sumur. Memang, penting untuk mengontrol viskositas fluida untuk menjaga suspensi pada jarak transportasi yang jauh butir-butir bahan penyangga bertujuan untuk menjaga celah-celah di serpih cukup terbuka untuk memfasilitasi ekstraksi gas setelah tekanan hidrolik dibebaskan. Sifat reologi dari borat ikatan silang hidrogel guar gum terutama bergantung pada nilai pH.
REAKSI KIMIA

Reaksi kimia untuk pembentukan asam borat yaitu antara borax  dan asam sulfat dilakukan pada suhu 100°C dan tekanan 1 atm.
Reaksi yang terjadi di reaktor sebagai berikut :                       

Na2B4O7.10 H2O (Borax) +  H2SO4   ===>   4 H3BO3 + Na2SO4 + 5 H2O

Reaksi yang terjadi sangat eksotermis yaitu keluar panas maka untuk menjaga suhu operasi tetap 100°C  diperlukan pendinginan dengan mengalirkan air pendingin melalui coil yang dimasukan ke dalam reactor. Sedangkan reaktor yang digunakan adalah reaktor alir tangki berpengaduk (RATB). Untuk konversi 95% diperlukan waktu tinggal selama 3 jam. 
Reaksi akan berjalan baik jika kandungan air dalam Reaktor cukup besar yaitu untuk media pelarutan asam sulfat sehingga mudah terionisasi dan akan mudah bereaksi dengan kristal Borax. Rasio massa umpan H2SO4 terhadap H2O = 1: 12. Sehingga konsentrasi H2SO4 dalam air menjadi sekitar 8%.

URAIAN PROSES

Larutan asam sulfat 98% dari tangki penyimpan dialirkan ke dalam Tangki Pencampur (TP-01) untuk diencerkan dengan air proses sehingga perbandingan massa asam sulfat dan air sekitar 1 : 12 (massa), atau konsentrasi asam sulfat menjadi 8%. Kemudian larutan ini diumpankan ke dalam Reaktor.
Pada saat yang sama kristal borax dari gudang juga diumpankan ke dalam Reaktor. Di dalam reaktor terjadi reaksi antara borax dengan asam sulfat membentuk senyawa asam borat, sodium sulfat dan air dengan konversi 95% pada kondisi operasi 100°C dan 1 atm.
Hasil reaksi dimasukan ke dalam Crystalizer Swenson-Walker dengan cara pendinginan sehingga suhu menjadi 10°C. Pada suhu 10°C kelarutan jenuh asam borat berkurang sehingga ada sebagian asam borat yang tidak larut. Asam borat yang tidak larut inilah yang membentuk kristal.
Slurry dari crystallizer ini kemudian dialirkan ke dalam centrifugal filter. Filtrat (mother liquor) keluar centrifugal filter yang terdiri atas sodium sulfat, air dan sisa borax dialirkan ke dalam unit pengolah limbah. Sedangkan padatan/cake dikeringkan di dalam rotary drier sehingga diperoleh produk kristal asam borat dengan kadar 99%.

DIAGRAM ALIR




DATA UNTUK REAKTOR

Jenis : Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB / CSTR )

☻Kondisi operasi

 Suhu: 100°C
 Tekanan: 1 atm
 Sifat reaksi: eksotermis
 Kondisi proses: isotermal - non adiabatis
 Pendingin: Air

Persamaan kecepatan reaksi:      

rA = k.CA.CB

k = 659080 e ( -5496.7/T )

rA = kecepatan rekasi             ,  kmol/ m3.jam

CA = konsentrasi Borax              ,  kmol/ m3

CB = konsentrasi H2SO4             ,  kmol/ m3

k   = konstanta kecepatan reaksi,  m3/j.kmol

T  = suhu, Kelvin

Data US Patent untuk pembuatan Asam Borat dari Borax adalah United States Patent 2032699,  15 September 1981 dengan label  Method of making crude boric acid from borate and sulfuric acid


Selasa, 30 November 2021 / 24 Rabiul Akhir 1443 H

#asamborat
#skripsiasamborat
#tugasakhirasamborat
#skripsiteknikkimia
#prarancanganpabrikkimia
#prarancanganpabrikteknikkimia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar